1. BERWUDHU
Air sejuk yang dicipratkan atau dibasuhkan saat berwudhu akan mengurangi panasnya bara api amarah dalam hati. Kalau saat marah sedang berdiri maka duduklah. Jika sedang duduk masih emosi, maka berbaringlah. Dan jika masih juga belum tertahankan maka berwudhulah. Lebih baik jika dilanjutkan dengan shalat sunnah.
2. LEBIH RELIGIUS
Perbanyak bacaan Islami/ relijius, ikutlah berbagai aktivitas masjid/ pengajian. Karena, berada di komunitas spiritual, membantu diri kita khusnudzon/ berpikir positif. Dan, pada akhirnya akan mengekang segala negative thinking, emosi dan dengki.
3. SENYUM DAN TERTAWA
Amarah dan humor memang tidak sama dan tak mungkin dalam satu waktu. Sehingga jika mau tertawa, dan tak ada salahnya menertawakan diri sendiri pada saat suasana mulai tidak mengenakkan hati...maka amarah yang siap keluar bakal mereda. Ingat-ingat juga lagu Raihan dan tausiyah Aa Gym tentang Senyum.
4. MENDENGARKAN
Cobalah untuk menutup mulut, diam... mendengarkan. Diam sanggup meredam amarah, saat bersitegang dengan lawan bicara. Setelah itu, saat berbicara, maka nada bicara akan terdengar lebih bijak. Itulah kenapa Allah memberikan 2 buah telinga dan 1 buah mulut kepada manusia. Artinya Manusia harus lebih banyak mendengar daripada berbicara.